Dalam dunia IT, kebutuhan akan Sertifikat memang sangat diperlukan. Sertifikat IT merupakan sebuah tanda pengenal bahwa kita jago dalam bidang tersebut.
Kepemilikan Sertifikat IT.ecara garis besar sertifikasi IT ialah "sebuah bentuk penghargaan yang diberikan kepada seorang individu yang dianggap mempunyai keahlian dalam bidang IT tertentu / spesifik". Bentuk penghargaan ini berupa akta khusus yang umumnya disertai dengan titel tertentu.
Jika pernah mendengar istilah semacam CCNA, MCTS, CEH, OCP, dlsb, itulah teladan titel bagi seorang pemegang akta IT. Sertifikat IT ini berlaku Internasional dan dirilis / diterbitkan oleh vendor atau organisasi khusus yang tentunya sudah diakui secara Internasional juga. Bidangnya sendiri beragam, mulai dari sistem operasi, aplikasi, networking, programming, database, sampai IT management.
Jenis Sertifikasi IT
Pada dasarnya sertifikasi IT ini dibagi kedalam 2 kelompok, yaitu Vendor Based dan Vendor Neutral.
Vendor Based
Sertifikasi vendor based ialah sertifikasi IT yg dikeluarkan oleh vendor tertentu dan bahan ujiannya terang mengacu pada produk atau teknologi yg memang dirilis oleh vendor tersebut. Contoh vendor yang merilis sertifikasi ini diantaranya Mikrotik, Microsoft, Cisco, Oracle, Symantec, HP, Huawei, dst. Contoh title sertifikasinya contohnya MCTS, MCITP, OCP, CCNA, dst.
Vendor Neutral
Sesuai namanya, sertifikasi ini dirilis oleh suatu tubuh atau organisasi yg tidak terikat ke vendor manapun, dengan kata lain cakupannya global. Materi ujian untuk sertifikasi ini terang sangat luas dan tentunya kita juga harus mengetahui produk dan teknologi dari multiple vendor. Dan alasannya cakupannya global maka sertifikasi Vendor Neutral umumnya mempunyai rating yang lebih tinggi dibandingkan sertifikasi Vendor Based. Contoh organisasi yg merilis sertifikasi ini contohnya CompTIA serta EC-Council, dan teladan title sertifikasinya contohnya A+, Network+, CEP, CEH, dst.
Materi dan Kode Ujian Sertifikasi IT
Ini ialah hal yg sering ditanyakan oleh orang2 yg berminat untuk mengikuti ujian sertifikasi, yaitu bahan ujian apa yg sebaiknya diambil? jawabannya terang kembali ke diri kita masing2. Apa bidang yg kita kuasai maka itulah bahan ujian yg sebaiknya kita ambil. Jangan pernah mengambil ujian sertifikasi alasannya musim atau sedang populer.
Misalnya ketika CCNA sedang terkenal maka kita ikut2an ambil ujian tersebut, padahal bidang yg kita kuasai ialah programming. Alhasil banyak orang yg gagal alasannya ikut2an musim tersebut. Ingat, sertifikasi yg kita ambil merupakan sebuah bukti legalisasi dari keahlian yg kita miliki.
Oleh karenanya, pikirkan baik-baik apa keahlian yg memang kita miliki / kita kuasai. Jika merasa belum mempunyai keahlian apapun, kembalikan ke minat kita sendiri atau ke bidang pekerjaan yg sedang digeluti.
Misalnya kita berminat untuk mempelajari Linux dan bercita2 ingin menjadi seorang Linux Administrator, maka cari tau terlebih dahulu vendor mana saja yg menyediakan sertifikasi Linux tersebut, apa saja garis besar bahan ujiannya, berapa biaya ujiannya, dimana sanggup mengikuti ujian tersebut, dan info2 lainnya yg dirasa perlu. Dengan adanya Internet, tentunya sangat gampang sekali mencari informasi2 tersebut.
Setiap bahan ujian IT juga selalu mempunyai instruksi yang unik yg lazim disebut dengan instruksi ujian atau Exam Code. Kaprikornus jikalau telah menemukan bahan ujian yang ingin diambil, perhatikan baik-baik instruksi ujiannya. Kode ujian ini sanggup didapatkan di situs vendor atau di situs organisasi yg menciptakan ujian tersebut. Gambar berikut ini menunjukkan teladan kode2 ujian yg sanggup kita dapatkan di situs2 Internet.
Biaya Ujian
Ujian sertifikasi IT ini tentunya tidak gratis. Biayanya sendiri bervariasi, mulai dari ratusan ribu sampai jutaan rupiah untuk satu kali ujian. Jika tidak lulus terang uang tidak akan kembali yg artinya jikalau ingin mengulang kembali ujian tersebut maka kita harus membayar sejumlah uang lagi. Oleh alasannya itu, persiapkan diri sebaik2nya sebelum mengikuti ujian semoga biaya yg sudah dibayarkan tidak sia2.
Pelaksanaan Ujian
Di kawasan ATC, seorang staff yg disebut dengan Test Administrator (TCA) akan membantu kita dari mulai registrasi sampai ujian selesai. Ujiannya sendiri akan dilaksanakan di sebuah ruangan khusus yg diawasi oleh camera / cctv yg bertujuan untuk mempermudah pengawasan serta mencegah terjadinya kecurangan.
Kita juga tidak diperkenankan untuk membawa barang apapun kedalam ruangan ujian. Tas, alat tulis, sampai handphone atau gadget yg kita bawa harus kita simpan terlebih dahulu di sebuah locker yang sudah disediakan.
Keuntungan mendapat Sertifikat IT
Memberikan Nilai Tambah untuk Meningkatkan Daya Saing dalam Bidang IT
Setiap tahunnya semakin banyak para sarjana yg dihasilkan di Indonesia, dan peluang masuk kedalam dunia kerja tentunya akan membawa kita untuk bersaing dengan para sarjana tersebut. Disinilah perlunya sebuah nilai tambah atau nilai lebih dari kita yg setidaknya menunjukkan sedikit perbedaan dan tentunya sebuah keunggulan tersendiri. Dan salah satunya yg sanggup menunjukkan nilai tambah tersebut ialah akta IT.
Mendapatkan Pengakuan Internasional untuk Kompetensi atau Skill dalam Bidang IT Tertentu
Sertifikat IT mendapat legalisasi secara Internasional, sampai ke negara mana pun kita membawa akta tersebut, maka akta tersebut selalu diakui. Hal ini terang sanggup meningkatkan peluang karir kita untuk merambah ke negara2 lain.
Meningkatkan Peluang Karir Professional dalam Bidang IT
Dalam dunia kerja, banyak perusahaan mempunyai pandangan dan evaluasi lebih terhadap karyawannya yg telah mempunyai akta IT. Hal ini akan berdampak pada peningkatan karir bagi kita yg tentunya akan berdampak pula pada peningkatan salary atau kesejahteraan kita di perusahaan tersebut.
Pengakuan dan Kebanggaan keluarga
Mendapatkan akta IT sanggup dibilang merupakan prestasi bagi kita mengingat cara memperolehnya yg memang tidak mudah. Dan prestasi ini tentunya akan menjadi pujian tersendiri bagi kita maupun bagi orang bau tanah kita.
Sumber : http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000012037984/mengenal-sertifikasi-it/
0 komentar